Saturday, 5 November 2016

Puisi : Ekonomi


SEHELAI PERMAIDANI

Lorong hitam yang ku lewati
Butiran nasi yang ku ambil
Ku terus berjalan
Bersifarkan tangis
Aku melangkah tanpa berbalik badan

Rumah daun tempat teduhanku
Cuba menjalani hidup
Dengan separa cukup
Tanpa keluh
Ku terus hidup


Ekonomi kini kian pesat
Semakin membangun semakin mengikat
Dahulunya menyenangkan hati
Kini menyempitkan diri

Kini
Hanya sang permaidani lusuh
Yang mengatur ku mencari rezeki
Membentuk diri
Yang ikhlas dari sudut hati

Aku hanya bisa berserah
Dengan sedikit daya
Keringat diri sentiasa memaksa
Dengan hidup ku ini
Aku tiada kenal erti henti

Entah bila aku akan merasa
Yang namanya kecukupan
Kerna yang aku punya
Hanya sekadar diri
Dan sang permaidani

-asyraf.zawawi-

1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete