PENGGANTI JIWA
Bingit bicara lantang tutur kata
Buah mulut berbisik lalu terluka
Kian hari Kian lupa
Setiap kenangan setiap ketawa
Buah mulut berbisik lalu terluka
Kian hari Kian lupa
Setiap kenangan setiap ketawa
Rasa pada jiwa
Tubuh yang kian merana
Ditatap pantulan penuh dusta
Hati menyorok diam tak bicara
Tubuh yang kian merana
Ditatap pantulan penuh dusta
Hati menyorok diam tak bicara
Cahaya sinar terang mendatang
Malam pulang selisih siang
Yang terang kini kian suram
Yang jelas kini terus tenggelam
Malam pulang selisih siang
Yang terang kini kian suram
Yang jelas kini terus tenggelam
Satu jasad pemilik jiwa
Satu jasad sarat luka
Luka membicara lelah usaha
Usaha yang kini hanya sia
Satu jasad sarat luka
Luka membicara lelah usaha
Usaha yang kini hanya sia
Datang menjelma purnama manja
Menepis duka menyelit suka
Menepuk hati membersih jiwa
Dia insan tidak pernah buta
Menepis duka menyelit suka
Menepuk hati membersih jiwa
Dia insan tidak pernah buta
Kerna nilai kamu semahal sutera
Membalut tubuh nan manja
Memberi selesa nyaman terasa
Penyeri hidup penyinar bahagia
Membalut tubuh nan manja
Memberi selesa nyaman terasa
Penyeri hidup penyinar bahagia
-asyraf.zawawi-
No comments:
Post a Comment